SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
1. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN
MEMBUAT KEPUTUSAN.
· Pemahaman
Dasar Pemecahan Masalah Dan Pembuatan Keputusan
Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat keputusan. Dalam memecahkan suatu masalah manajer mengidentifikasi, mengembangkan, menyeleksi,menerapkan dan menindak lanjuti untuk memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan.
· · Tahapan Pemecahan Masalah Dengan
Menggunakan Pendekatan Sistem
1. Usaha Persiapan
· Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
· Mengenal sistem lingkungan.
· Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
1. Usaha Definisi
· Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
· Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu
urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7. Mengevaluasi sumber daya output.
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7. Mengevaluasi sumber daya output.
1. Usaha Pemecahan
· Pertimbangan alternatif yang layak.
· Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
· Memilih solusi terbaik.
· Menerapkan solusi.
· Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
· Faktor Manusia Yang Mempengaruhi
Pemecahan Masalah
1. Merasakan masalah
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar
dalam hal gaya merasakan masalah (problem solving styles) mereka, yaitu
bagaimana mereka menghadapi masalah.
– Penghindar masalah (problem avoider)
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.
– Pemecah masalah (problem solver)
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
– Pencari masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
2. Mengumpulkan Informasi
– Gaya teratur (preceptive style)
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
– Gaya menerima (receptive style)
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi
– Gaya sistematik (systematic style)
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.
– Gaya intuitif (intuitive style)
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
2. DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER.
ARSITEKTUR KOMPUTER
Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua
unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
PERALATAN INPUT
Perangkat input adalah perangkat yang dapat
memasukan data dan perintah kepada komputer untuk kebutuhan lebih lanjut. Input
juga dibagi dua yaitu input sinyal dan maintenance. Input sinyal adalah data
atau program yang dimasukan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintenance
adalah program yang digunakan untuk mengolah data input sinyal.
a. Keyboard
Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukan
data dengan menekan tombol-tombol yang tepat.
b. Alat Penunjuk
· Mouse
· Trackball
· Touch Screen
· Light Pen
· Unit Remote Control
c. Alat Input Otomatis Data Sumber
· Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data
dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra
yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR
(Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
· Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang
menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet.
Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
d. Alat Input Pengenal Suara
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
· Mikropon
· Automatic Speech Recognation (ASR)
· Touchtone
e. Alat Input Video
Video Camera recorder atau Camcoder
f. Alat Input Penerima Gerak
· Headset
· Glove
· Walker
PEMROSESAN PUSAT DAN PENYIMPANAN SEKUNDER
Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua
bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
PERALATAN OUTPUT
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :
· Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
· Audio
2. Hardcopy, terdiri dari :
· Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser,
Multifungsi
· Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong,
Format Le bar
· Computer Output Microfilm (COM)
SOFTWARE
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
SISTEM OPERASI
A. Perangkat
Lunak Sistem
1. Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar
tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
2. Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
· Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara
pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras.
Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
1. Menjadwalkan Tugas
2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat
lunak
3. Menjaga keamanan sistem
4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa
pemakai
5. Menangani Interrupt
6. Menyiapkan catatan pemakaian
· Program Utility, suatu routine yang
memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu
yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.
· Penerjemah Bahasa Komputer
– Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine
language)
– Bahasa Generasi Kedua, Assembler
– Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
– Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL,
memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan
bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam
generasi bahasa keempat :
1. Database Query Language
2. Modelling Language, khusus dirancang untuk
pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
3. Very High Level Language : PASCAL, APL
4. Graph Generators : paket grafik
5. Report Writer : COBOL, RPG
6. Aplication Generators : program aplikasi pembayaran
gaji
APLIKASI
1. Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk
melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit
perusahaan.
2. Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
· Paket Aplikasi Bisnis Umum
· Paket Aplikasi Khusus Industri
· Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
· Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan
PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN
MASALAH
Keseluruhan komponen perangkat input, output dan
software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah.
Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya.
Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal
perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu
para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan
menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.
3. DATABASE.
HIRARKI
DATA
Perusahaan secara tradisional
mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari
elemen,catatan (record) dan file.
· Elemen data (data
element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit
yang berarti. Dalam catatan gaji, elemen data berupa nama, nomor pegawai, nomor
jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan.
· Catatan (record)
merupakan satu tingkat hirarki yang lebih atas. Satu record terdiri
dari semua elemen data (field) yang berhubungan dengan obyek atau
kegiatan tertentu.
·
Semua record yang sejenis disusun menjadi satu file.
File adalah suatu kumpulan record data yang berhubungan dengan
suatu subyek tertentu.
Karena itu, hirarki data tradisional adalah
·
File
·
Catatan
·
Elemen data
File adalah tingkat tertinggi dan elemen data
adalah tingkat terendah.
MANAJEMEN DATA
Manajemen data adalah bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan
bahwa sumber daya perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia
bagi pengguna/pemakai.
Kegiatan Manajemen Data
a) Pengumpulan Data
Data yang diperlukan
dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber
yang berfung si sebagai input bagi sistem.
b) Integritas dan
pengujian
Data tersebut diperiksa untuk
meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala
yang telah ditentukan sebelumnya.
c) Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium
seperti pita magnetic atau piringan magnetik.
d) Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada
diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya data tetap
mutakhir.
e) Keamanan
Data dijaga untuk mencegah
penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.
f) Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai
g) Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai
PENYIMPANAN SEKUNDER
Semua komputer meliputi sejenis
penyimpanan sekunder untuk melengkapi penyimpanan yang berada dalam CPU dengan
mengacu pada penyimpanan berurutan dan penyimpanan akses langsung.
Ø Penyimpanan
Berurutan
Penyimpanan berurutan (sequential
storage), adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatu medium
penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam
suatu urutan tertentu. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses
data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu Pita
magnetik.
Penyimpanan Pita Magnetik
Pita magnetik yang digunakan untuk
menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita audio.
Dalam hal pita komputer, data dicatat dalam bentuk bit-bit megnetik. Bit-bit
itu mewakili tiap karakter disusun melintang terhadap lebar pita. Kerapatan
pencatatan biasanya dapat mencapai 1.600 bit per inci (bpi). Media pita
magnetik pertama terdiri dari gulungan besar, tetapi sekarang cartridge lebih disukai
karena dapat menyimpan lebih banyak data dan lebih sedikit memerlukan tempat.
Sebagian besar sistem komputer mainframe memiliki satu atau beberapa tape unit
dan tape drive yang membaca dan menulis data pita baik dalam bentuk gulungan
atau catridge. Catridge tidak mengubah cara penggunaan pita magnetik, baik
gulungan maupun catridge merupakan prinsip yang sama.
Memperbarui file pita magnetik
Sejumlah file yang menyediakan
gambaran konseptual dari perusahaan tersebut file master. Ada file master persediaan,
file master pelanggan, file master pegawai, dsb. Tiap file master berisi data
tentang suatu subyek tertentu. File master diperbarui dengan data dari file
transaksi. Suatu file transaksi berisi data yang menggambarkan kegiatan
perusahaan seperti penjualan, pembelian, dan waktu kerja pegawai
Pengunaan pita magnetik
Pita magnetik sangat cocok untuk
dgunakan sebagai medium penyimpanan historis. Perusahaan dapat menyimpan data
pada pita dan menyimpan pita tersebut sebagai catatan kegiatan bisnis. Pita magnetik
juga digunakan sebagai file backup dari file master yang tertulis pada alat
penyimpanan akses langsung. Pita magnetik dapat pula berfungsi sebagai medium
input. Sebagai cash register di toko eceran menyertakan unit pita magnetic yang
mencatat data saat penjualan terjadi. Setelah, toko tutup, komputer sentral,
mungkin di kota lain, secara otomatis mengambil data dari pita itu. Akhirnya
Pita magnetik dapat berfungsi sebagai medium komunikasi yang dapat dikirimkan
melalui pos. perusahaan yang lebih besar diharuskan menyerahkan data pajak
mereka ke IRS secara demikian
Ø Penyimpanan akses
langsung
Penyimpanan akses langsung (direct
access strorage), adalah suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut DASD (direct access
strorage device). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat
diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
Penyimpanan piringan magnetik
Piringan (disk) yang digunakan untuk
mencatat data komputer biasanya terbuat dari metal dan dilapisi bahan perekaman
yang sama dengan pita magnetik. Beberapa piringan dapat disusun menjadi suatu
tumpukan piringan (disk stack) vertikal. Jalur adalah suatu pola melingkar dari
bit – bit data. Tumpukan piringan dimasukkan dalam suatu disk drive atau disk
unit.
Pembuatan alamat catatan
Ada tiga pendekatan dasar untuk
menghasilkan alamat yang diperlukan DASD untuk mengakses suatu catatan. Pendekatan
tersebut adalah direct, hashing, dan indexed
sequential.
Direct addressing. Pada direct
addressing, kunci catatan (record key) berfungsi sebagai alamat. Kunci (key)
adalah elemen data yang mengidentifikasi catatan suatu file. Penerjemahan
langsung dari suatu kunci file menjadi alamat penyimpanan di piringan sangat
tidak lazim dalam aplikasi bisnis. Sangat sedikit file yang memiliki
kunci-kunci yang cocok untuk digunakan sebagai suatu alamat.
Hashing. Menghitung alamat
dari kunci itu dapat dilakukan. Alamat diubah oleh suatu algoritma yang disebut
hashing scheme atau randomizing formula untuk menghasilkan alamat. Overflow area
adalah suatu bagian dari DASD yang dicadangkan untuk penyimpanan catatan –
catatan yang kuncinya telah ditentukan. Kunci – kunci duplikat itu disebut
synonym.
Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan. Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.
Indexed sequential. Jika suatu file diorganisasikan secara indexed sequential, catatan – catatan dicatat pada piringan secara berurutan. Kemudian kunci catatan ini dan disk address-nya ditempatkan dalam satu file atau tabel tersendiri yang disebut indeks.
Memperbarui File DASD
Gambar diatas menggambarkan cara pemeliharaan file dilakukan pada file DASD. Data transaksi dimasukkan dengan menggunakan online keydriven device seperti terminal CRT. Tetapi medium input apapun dapat digunakan. Selain itu, data transaksi tidak perlu dalam suatu urutan tertentu. Karena mekanisme akses dapat diarahkan ke catatan manapun untuk membaca atau menulis pada lokasi tersebut. File kedua tidak perlu dibuat, seperti halnya pita magnetik. Selanjutnya catatan yang telah diperbarui ditulis ulang ke lokasi asalnya.
Penggunaan DASD
DASD adalah medium file master yang
baik. File-file dapat diperbarui saat transaksi terjadi, mengasilkan catatan
kegiatan perusahaan yang mutakhir. Pengunaan lain yang terpopuler adalah
sebagai medium penyimpanan sementara untuk menampung data semi-terproses.
Misalnya, data dapat ditransfer dari satu program ke program lain dalam bentuk
piringan. DASD dapat pula digunakan sebagai medium input dengan cara yang sama
seperti pita magnetik. DASD tidak baik untuk penyimpanan historis, karena
tumpukan piringan lebih mahal daripada gulungan pita atau catridge.
HUBUNGAN PENYIMPANAN SEKUNDER DENGAN PEMROSESAN
Terdapat dua
cara utama untuk mengolah data.Pengolahan batch dan pengolahan online.
Pengolahan batch mencakup
pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus,
dalam batch.
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu,
kadang
saat terjadinya
transaksi itu. Karenanya berorientasi transaksi maka sering
disebut pemrosesan
transaksi.
Pengolahan Batch
Gambar diatas
adalah suatu bagan arus sistem yang menggambarkan pengolahan batch.
Tujuan dari sistem
ini adalah memperbarui tiga file master – persediaan, piutang dan
analisis penjualan. File pertama yang
diperbarui adalah file persediaan, yang disusun dalam urutan nomor jenis
barang. Karena catatan-catatan transaksi harus dalam urutan yang sama dengan
file master, catatan-catatan itu disortir dalam langkah 1, dan file persediaan
diperbarui dalam langkah 2. Langkah 3 dan 4 memperbarui file piutang, dan
langkah 5 dan 6 mengerjakan hal yang sama pada file analisis penjualan.
Pengolahan Batch adalah
cara paling efisien untuk menggunakan perangkat keras komputer karena merupakan
proses jalur perakitan (assembly-line). Kelemahan utama dari sistem ini
adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus
harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir
yang menggambarkan sistem fisik.
Pengolahan online
Pengolahan online dikembangkan
untuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang
memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan
magnetik.
Gambar diatas menggambarkan
pendekatan online untuk memperbarui tiga file yang sama seperti contoh batch.
Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara data
transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai
dibaca pada penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian
ditulis kembali pada DASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang
sama, dilanjutkan catatan analisis penjualan. Ketiga file DASD tersebut
diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan.
Sistem real-time adalah
suatu sistem yang mengendalikan sistim fisik. Sistem ini mengharuskan komputer
merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Istilah realtime digunakan
untuk menggambarkan sistem online yang bereaksi pada kegiatan
sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem
ini adalah bentuk khusus dari sistem online yang diperluas
kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi
dari sistem fisik.
ERA SEBELUM DATABASE
Era penggunaan komputer yang ada
sebelum konsep data database ditandai dengan pengulangan data (data
redundancy), ketergantungan data (data dependency), dan kepemilikan
data yang tersebar (diffused data ownership).
Pengulangan Data
Awalnya perusahaan memproses data
secara manual dan dengan punched card dan keydriven
machine, semua keputusan yang berhubungan dengan data dibuat secara
individual tanpda memperhatikan keseluruhan rencana data. Hasilnya adalah
pengulangan data atau duplikasi. Akibat dari duplikasi sangat buruk, satu
masalahnya karena tidak ada standar dalam penamaan elemen-elemen data. Masalah
lain adalah tidak adanya keselarasan dalam memperbarui data duplikat.
Ketergantungan Data
Ketergantungan data mengacu pada
penggabungan yang erat antara spesifikasi data dan program komputer. Setiap
kali suatu file berubah, semua program yang mengakses file itu harus
dimodifikasi. Dalam beberapa kasusu, semua program yang mengakses file yang
berubah itu tidak teridentifikasi sampai program-program itu gagal.
Kepemilikan Data yang Tersebar
Sangat sulit untuk menyeragamkan
kepemilikan dan standardisasi data bagi suatu sistem informasi. Para spesialis
informasi tampaknya tidak mampu menghasilkan sistem-sistem yang memberikan
informasi yang konsisten, akurat,dan dapat diandalkan.
KEBANGKITAN ERA DATABASE
Pada era sebelum dipergunakannya database,
terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik
harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara
mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu
mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan
cara pemakai melihat data. Dan organisasi fisik (physical organization)
merupakan cara komputer melihat data – sebagai file-file yang terpisah.
Selanjutnya berbagai cara
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan
integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list.
Inverted file adalah suatu file yang
disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang menyertainya
memungkinkan catatan-catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang berbeda.
Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah yang berupa permintaan
manajer atas laporan yang hanya mendaftarkan catatan-catatan tertentu
dalam suatu file.
Linked list adalah suatu file
yang berisi link field dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk
mendapatkan akses yang lebih cepat. Inverted file dan linked list memberikan
suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis catatan-catatan yang tersebar
secara fisik dalam satu file. Juga terdapat kebutuhan untuk mencapai
hasil yang sama antara beberapa file.
Integrasi Logis antara Beberapa File
Suatu modifikasi bahasa pemrograman
COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam
satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain.
Sistem ini disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal
menuju satu database terintegrasi dari beberapa file.
KONSEP DATABASE
Database adalah suatu koleksi data
komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. DASD harus digunakan. Gambar dibawah
menunjukkan bahwa banyak file perusahaan dapat terintegrasi secara logis.
Integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file ini disebut konsep
database. Garis-garis dalam gambar mewakili integrasi logis. Dua tujuan dari
konsep data adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
Independensi adalah kemampuan untuk memproses data dalam struktur data tanpa
membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai
dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel dan kamus yang terpisah secara
fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
Saat perusahaan mengadopsi konsep
database, hirarkhi data menjadi :
· Database
· File
· Catatan
· Elemen Data
STRUKTUR DATABASE
Integrasi logis file dapat diperoleh
dengan hubungan eksplisit dan hubungan implisit.
Hubungan eksplisit
Inverted index dan link field
menetapkan hiubungan eksplisit antara data yang terintegrasi secara logis
dalam file yang sama. Indeks dan field ada secara fisik dan harus disatukan
kedalam file saat dibuat. Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit
antara catatan-catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun
catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarkhis. Ini disebut struktur hirarkis,
dimana setiap catatan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan
setingkat lebih rendah.
Meskipun struktur hirarkis mempunyai
kemampuan luar biasa dalam mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan
hubungan eksplisit tersebut masih mempunyai kelemahan
Hubungan implisit
Hubungan antar catatan yang tidak
harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan
dalam catatan. Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan
menggunakan hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara
tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan dari steruktur
relasional bagi CBIS adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan
dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebaskan dari
keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan
database.
PERANGKAT LUNAK DATABASE
Perangkat lunak yang menetapkan dan
memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit disebut
sistem manajemen database (database management system)- DBMS. IDS
dari General Electric adalah contoh pertamanya, dan kemudian diikuti oleh usaha
serupa dari pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. DBMS berbasis
komputer mikro pertama yang sangat berpengaruh adalah dBASE II, III dan IV .
selanjutnya pengembangan DBMS berfokus pada pasar komputer mikro dan telah
menerapkan struktur relasional. Microsoft Access adalah suatu contoh sistem
manajemen database relasional untuk komputer mikro.
MENCIPTAKAN DATABASE
Proses menciptakan database mencakup
tiga langkah utama. Pertama anda menentukan data yang dibutuhkan. Kedua
anda menjelaskan data tersebut. Ketiga memasukkan data ke dalam database.
1) Menentukan
Kebutuhan Data
Definisi dari kebutuhan data
adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua pendekatan dasar yaitu:
Pendekatan Berorientasi Masalah, Saat
perusahaan mengambil pendekatan berorientasi masalah, mereka mengikuti urutan
langkah-langkah yang telah ditetapkan. Pertama, masalah didefinisikan.
Kemudian, keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah didefinisikan, dan
untuk tiap keputusan didefinisikan informasi yang diperlukan. Selanjutnya,
pemrosesan yang diperlukan untuk menghasilkan informasi ditentukan dan akhirnya
data yang diperlukan oleh pemrosesan ditetapkan.
Pendekatan Model Perusahaan, Pendekatan
ini untuk mengatasi kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data
suatu sistem ke data sistem lain). Kelemahan ini diatasi dengan menentukan
seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam
database. Usaha pengembangan sistem selanjutnya kemudian mengambil data yang
telah ada dalam database.
2) Menjelaskan Data
Setelah elemen-elemen data yang
diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus
data (data dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi
mengenai tiap elemen data.
Sistem Kamus Data, kamus data
berupa kertas atau file komputer. Jika berupa file, perangkat lunak khusus
diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya. Perangkat lunak tersebut
disebut sistem kamus data (data dictionary system) ata DDS. DDS dapat
diperoleh sebagai paket perangkat lunak terpisah atau sebagai modul-modul didalam
sistem seperti DBMS dan peralatan computer aided software engineering (CASE).
Data Description Language, setelah kamus
data diciptakan, penjelasannya harus dimasukkan dalam DBMS. DBMS
menyertakan data description language (DDL) yang digunakan
untuk menjelaskan data. DDL menggunakan kamus data untuk menghasilkan skema. Skema
bukanlah data itu sendiri tetapi penjelasan dari data. Skema biasanya
menentukan atribut atau karakteristik data seperti :
· Nama elemen data
· Alias ( nama lain
yang digunakan untuk elemen data yang sama)
· Jenis data (angka,
abjad, dan lain-lain)
· Jumlah posisi
· Jumlah posisi
decimal (hanya untuk data angka)
· Berbagai aturan
integritas data
Istilah subskema digunakan untuk
subset dari keseluruhan deskripsi yang berhubungan dengan pemakai tertentu.
Tiap pemakai memiliki kebutuhan data khusus, dan deskripsi elemen-elemen data
tersebut diwakili oleh satu atau beberapa sebskema.
3) Memasukkan Data
Setelah skema dan subskema
diciptakan, data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat dilakukan
dengan memasukkan data langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita atau
piringan atau menscan data secara optis. Data siap untuk digunakan setelah
berada dalam database.
MENGGUNAKAN DATABASE
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang
biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi
dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi
dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user
friendly yang memungkinkan komputer menjawab query.
Peristiwa DBMS
Peristiwa yang terjadi saat program
aplikasi mengambil data dari database, diilustrasikan dalam gambar diatas. Ada
tujuh langkah dalam DBMS yaitu:
Ø Data Manipulation
Language (DML) menentukan bagi DBMS data apa yang diperlukan.
Ø DBMS memeriksa
skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam database.
Ø DBMS meneruskan
permintaan data ke sistem operasi.
Ø DBMS mengambil data
dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan
primer.
Ø Data tersebut
ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
Ø DBMS mengembalikan
pengendalian ke program aplikasi.
Ø Program aplikasi
menggunakan data.
SUATU MODEL DBMS
Model yang menunjukkan elemen-elemen
utama DBMS digambarkan dalam gambar diatas. Elemen – elemen tersebut
meliputi data description language processor, performance
statistics processor, modul backup/recovery, dan manajer database.
a. Data Description
Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema database. Ini merupakan DDL
yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DBMS memiliki DDL.
b. Performance
Statistics Processor, memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan,
siapa yang menggunakannya, kapan diguanakan dan seterusnya. Statistik ini
digunakan dalam mengelola database. DBMS berbasis komputer mikro biasanya tidak
menyertakan elemen ini.
c. Modul Backup/
Recovery, secara periodik, misalnya harian, dibuat suatu backup copy dari
database. Apabila terjadi kerusakan database, maka backup database
merekonstruksi database tersebut . modul backup/recovery menyelesaikan
rekonstruksi tersebut.
d. Manajer Database, adalah
elemen paling penting karena menangani permintaan data para pemakai. Query
language dan DML adalah bagian dari manajer database. Manajer database juga
menghasilkan statistik kinerja yang diproses oleh performance statistics
processor dan log transaksi diproses oleh modul backup/recovery.
Semua DBMS menyertakan elemen ini.
PENGELOLA DATABASE
Seorang spesialis informasi yang
bertanggung jawab atas database disebut pengelola database (Database
Administrator atau DBA ). Tugas DBA terbagi dalam empat area
utama, yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
ü
Perencanaan database meliputi bekerja sama dengan para manajer untuk
mendefinisikan skema perusahaan dan dengan pemakai untuk mendefinisikan
subskema mereka. Selain itu, DBA berperan penting dalam memilih DBMS.
ü Penerapan database
terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang
dipilih serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan
database.
ü Operasi database
mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan menyediakan
bantuan saat diperlukan.
ü
Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan
menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa
database tetap aman.
MENEMPATKAN DATABASE DAN DBMS DALAM
PERSPEKTIF
DBMS memungkinkan untuk menciptakan
database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan
menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Saat
perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan, keuntungan
dan kerugiannya harus dipertimbangkan.
Keuntungan DBMS
a. Mengurangi
pengulangan data.
b. Mencapai
independensi data.
c. Mengintegrasikan
data dari beberapa file.
d. Mengambil data dan
informasi secara cepat.
e. Meningkatkan
keamanan.
Kerugian DBMS
a. Memperoleh
perangkat lunak yang mahal
b. Memperoleh
konfigurasi perangkat keras yang besar
c. Mempekerjakan dan
mempertahankan staf DBA.
Database terkomputerisasi maupun DBMS
bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan
dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para
spesialis informasi dan pemakai.
KOMUNIKASI DATA
Komunikasi
data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih
device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang
terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara umum
ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur
Terestrial
Menggunakan
media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial
antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan
satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya
proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya
gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari dan yang paling parah terjadi
setiap 11 tahun sekali.
MODEL KOMUNIKASI DASAR
Berdasarkan
bentuk-bentuk penerapannya, sistem komunikasi data dapat berupa Off-line,
Communication System, dan On-line Communication System.
Sistem Komunikasi Off-Line
Offline
Communication System adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang
dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit). Data yang
akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data
tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga
oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti
pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya
dapat diproses oleh komputer. Jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam
offline communication system, yaitu terminal, modem, sistem komputer dan jalur
komunikasi.
Sistem Komunikasi On-Line
Online
Communication System dapat berbentuk :
Realtime system
Sistem Real
Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi
dengan kecepatan tinggi. Pada sistem Real Time, pengolahan data harus berpusat
pada CPU yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan sistem operasi
yang rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan kompleks.
Batch processing system
Batch
Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data
terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok
yang disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem ini akan memproses suatu data
setelah data itu terkumpul atau tertumpuk telebih dahulu.
Timesharing system
Time Sharing
System adalah suatu teknik penggunaan online sistem oleh beberapa pemakai.
Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat
input/output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari
CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara
bergantian.
Distributed data processing
system
Distributed
Data Processing System dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer
interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi
dan setiap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan
berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
KOMUNIKASI DATA PADA KOMPUTER
Komputer atau
prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan
prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan
komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang
kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama
prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat
dalam sistem real-time. Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi /
komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
·
Data
Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
·
Data Terminal
Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi
pemakai maupun komputer.
Di dalam
sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit –
DCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
·
Membentuk
antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
·
Mengendalikan
sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
·
Mengubah data
yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
·
Untuk
peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh DCCU;
·
Mengatur error
recovery dengan mekanismeretry;
·
Melakukan
konversi sandi bilamana perlu;Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara
start/stop maupun dengan karakter SYN;
·
Melakukan bit
sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga
dapat melakukannya dengan internal clock;
·
Melakukan
pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
·
Mengendalikan
prosedur dengan melacak karakter transmission control.
2.4. PERALATAN KOMUNIKASI DATA
Komunikasi
data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut
berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave,dsb.
Fungsi Sistem Komunikasi Data :
1. Memberikan Informasi kepada oaring
yang tepat dalam waktu yang tepat.
2. Memperoleh data bisnis selagi data
tersebut dibuat (online)
3. Sistem komunikasi data
memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografi berlainan dapat
saling berkomunukasi.
Tiga Komponen Utama :
· Sumber Komunikasi
· Media Komunikasi
· Penerima
Pengertian Jaringan :
· Jaringan adalah seri dari beberapa
point yang dihubungkan oleh beberapa jenis saluran komunikasi.
· Jaringan komunikasi data merupakan
kumpulan sirkuit komunikasi data yang dikelola sebagai kesatuan tunggal.
Terminal :
Workstation Mikrokomputer
Mikro computer untuk tujuan umum atau workstation input/ output dengan sirkuit pintar dan CPU.
Mikro computer untuk tujuan umum atau workstation input/ output dengan sirkuit pintar dan CPU.
Terminal Remote Entry Job
Terminal yang digunakan secara batch dengan menggunakan punched card.
Terminal yang digunakan secara batch dengan menggunakan punched card.
Terminal Facsimile (FAX)
Terminal yang dapat mentransmisikan gambar yang tepat dari dokumen hard copy melalui jalur telepon dan sirkuit satelit di seluruh dunia
Terminal yang dapat mentransmisikan gambar yang tepat dari dokumen hard copy melalui jalur telepon dan sirkuit satelit di seluruh dunia
Terminal POS (Point Of Sale)
Terminal yang biasa digunakan di supermarket, toko-toko dan departemen store. Terminal tsb dilengkapi dengan sistem untuk transaksi pembelian dan memungkinkan database untuk merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
Terminal yang biasa digunakan di supermarket, toko-toko dan departemen store. Terminal tsb dilengkapi dengan sistem untuk transaksi pembelian dan memungkinkan database untuk merefleksikan status perusahaan pada saat itu.
Terminal Dumb / Intelligent
Terminal Dumb adalah terminal video yang tidak ikut ambil bagian dalam pengontrolan dan pemrosesan tugas. Terminal Intelligent dilengkapi dengan CPU. Semua terminal diatas kecuali fax dapat berupa terminal dumb atau intelligent.
Terminal Dumb adalah terminal video yang tidak ikut ambil bagian dalam pengontrolan dan pemrosesan tugas. Terminal Intelligent dilengkapi dengan CPU. Semua terminal diatas kecuali fax dapat berupa terminal dumb atau intelligent.
MODEM : Modem adalah alat elektronik yang dapat
mengubah (memodulasi) komunikasi digital antara computer ke dalam nada yang
dapat ditransmisikan melalui jalur telepon. Data yang diterima kemudian diubah
dari suara ke informasi digital.
Unit
Pengontrol Cluster : Alat ini
digunakan untuk membuat sambungan antara terminal yang dikontrol dengan
peralatan lain.
Multiplexter
: Alat
yang memungkinkan penggantian beberapa jalur transmisikecepatan rendah dengan
jalur transmisi berkecepatan tinggi.
Front-End
Processor : Front-End Processor melakukan lalu lintas
komunikasi data yang masuk dan keluar. Kedua peralatan tersebut dapat berbeda
jenis, konfigurasi yang umum adalah jenis khusus minicomputer yang berfungsi
sebagai front-end processor dan mainframe sebagai host.
Host : Host memproses pesan datacom yang masuk
setelah diproses data dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor.
SOFTWARE KOMUNIKASI DATA
Seperti
perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa
tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua
unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar
perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat
berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada
pada host, berfungsi :
1. Menempatkan pesan dalam suatu
urutan tertentu berdasarkan prioritas.
2. Mengamankan catatan (log) dari
setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan
tugas yang diminta.
3. Menghubungkan jaringan datacom
dengan sistem manajemen database
4. Mengamankan gangguan sewaktu
listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end
processor, berfungsi :
1. menanyai dan menentukan terminal
secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2. Memelihara catatan dengan
memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3. Mengubah kode dari satu jenis
peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4. Menyunting data
5. Menambah dan menghapus kode
routing.
6. Memelihara file historis, termasuk
memulihkan dari gangguan.
7. Memelihara statistik atas
penggunaan jaringan.
MANAJER JARINGAN
Penggolongan
jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada:
1. Cara penyambungan, Ada dua cara, yakni :
a. Switched
Route yang
diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap.
Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman
berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi
yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua
simpul).
b. Non Switched
Jalur
pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke
titik dan multidrop.
2. Struktur (Topologi)
Adalah cara
bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung.
Topologi (konfigurasi) yang umum yaitu :
Bus : Semua simpul mempunyai kemungkinan yang
sama untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan tidak tergantung dari satu
pusat. Bila salah satu simpul rusak sistem tetap beroperasi. Jaringan
memerlukan perangkat lunak yang lebih canggih untuk mengatur keadaan jika pada
saat yang bersamaan dua atau lebih simpul hendak melakukan hubungan.
Star : Kontrol dipusatkan, semua link harus
melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan data tersebut ke simpul
(terminal) atau secondary station yang dipilih. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh pusat maka terminal seakru-waktu dapat mempergunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari komputer pusat (server).
Bila pusat terganggu maka saluran hubungan terganggu.
Ring : Setiap simpul dihubungkan dengan bentuk
lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan disebut juga
loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang dituju akan
menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka hubungan komunikasi
akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak dapat
berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by pass
(simpul yang tidak bekerja dihindari).
Tree : Disebut juga dengan multi level hierarchical
network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau simpul yang lebih
tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.
Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain melalui tingkatan
simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat yang lebih tinggi
tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya tidak dapt
dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang tertinggi
tingkatannya.
Hybrid : Merupakan topologi yang merupakan
kombinasi dari topologi yang ada.
3. Cara Komunikasi Yang
Digunakan
Jaringan
mengenal dua macam cara komunikasi, yaitu :
Broadcast : Semua data yang hendak dikirimkan akan
dikirimkan ke semua penerima. Hanya penerima yang dituju akan bereaksi terhadap
data yang diterimanya, berarti setiap data yang dikirimkan harus disertai
“alamat” yang ditujunya.
Titik ke titik : Hanya simpul yang dituju akan menerima
atau mengirimkan data.
4. Teknologi Switching
Sesuai dengan
perkembangan teknologi switching maka jenis jaringan dapat dibagi sesuai dengan
teknologi tersebut, yaitu :
Circuit switching : Hubungan secara real time. Sebelum data
dapat dikirimkan, sambungan dengan tempat tujuan harus dibuat terlebih dahulu.
Informasi langsung dikirimkan bila hubungan telah terbentuk. Kalau simpul itu
tidak dapat dihubungi maka informasi tidak dapat dikirimkan.
Store dan forward : Kalau hubungan ke simpul yang dituju
tidak dapat dibentuk, informasi masih dapat dikirimkan. Informasi tersebut akan
disimpan terlebih dahulu dan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan bila hubungan
dapat dibentuk.
Message switching : Yang disalurkan umumnya berita.
Packet switching : Data dipecah dalam bentuk paket yang
formatnya telah ditentukan
.
PERANAN KOMUNIKASI DATA DALAM PEMECAHAN MASALAH
1. Dengan jaringan komunikasi data
yang baik, suatu perusahaan dapat mengejar strategi pengambilan keputusan
sentralisasi atau desentraliasi.
2. Pada sentralisasi pengambilan
keputusan, semua keputusan penting dibuat oleh manajemen puncak di kantor
pusat.
3. Pada desentralisasi pengambilan
keputusan, manajemen puncak mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan
kepada manajer tingkat yang lebih bawah.
Komentar
Posting Komentar